Perlakukan alam dengan baik
Dari pemutaran film dokumenter lumpur Sidoarjo, salah seorang
pengunjung Victor Akhmetteeh Djamirze, seorang ahli teknologi dari
Kavkaz, Rusia, mengaku takjub dengan gejala alam yang sangat luar biasa
seperti yang terjadi di Sidoarjo. Viktor mengatakan, kejadian itu
semakin menunjukkan, semestinya manusia memperlakukan alam dengan baik
dan tidak pernah menyakiti.
“Nenek saya berpesan agar memperlakukan alam dengan baik. Dia
mengatakan, perlakukan alam sebagai perempuan yang ingin kamu pilih
sebagai istri. Kamu harus menjaganya dari ujung kaki sampai ujung
rambut. Kita juga harus memeliharanya dengan baik agar dia dapat
memberikan hal yang baik buat kita dalam hidup ini. Untuk
mengeksploitasi alam diperlukan perlakuan yang sama, perlakukan dengan
lembut dan kasih sayang,” ujar Viktor.
Chris Fong, Produser Eksekutif film Mud Max, menyatakan,
kehadirannya di Sidoarjo awalnya sebenarnya tidak ditujukan secara
khusus untuk pembuatan film dokumenter. Ketika itu, pada tahun 2007,
Chris bekerja atas permintaan perusahaan perbankan asing yang ingin
mengetahui kondisi menyeluruh dari musibah Sidoarjo.
“Kalaupun sekarang ini telah lahir sebuah film dokumenter Mud Max,
hal ini lebih merupakan sebuah karya dari peristiwa alam untuk
disaksikan oleh semua orang dari seluruh dunia untuk dapat mengetahui
fenomena alam di Indonesia. Namun, di balik semua ini, kami tidak
memungkiri ada tujuan komersial. Beberapa broadcast sudah
menyatakan berminat untuk membeli film ini. Kami bahkan sedang
berhubungan dengan National Geografic untuk proses penjualan film ini,”
kata Chri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar